Dia sangat pencemburu

Saat kau lahir, nama nya yang pertama kali terdengar di telinga kecil mu. Dia sangat memahami kebutuhan mu, ketika kau menangis dia mampu mengetahui apa yang kau inginkan, dia melindungi mu dari kau lahir hingga kau tumbuh besar, dia tahu perkembangan mu bahkan dia tahu kelak kau akan jadi apa.

Dengan kau bersamanya, harapannya adalah kau bisa menjadi manusia yang memiliki akhlaq sesuai dengan Rasulullah Muhammad SAW. Saat kau sendiri, sebenarnya kau tak benar-benar sendirian karena 24 jam dia selalu bersama mu. Dia berada sangat dekat dengan dirimu. Bahkan dia bisa terhujam kuat dalam hati seseorang.

Mungkin kau sempat terpikir bahwa dia adalah ibu mu, tapi lebih dari sosok ibu yang kau sayangi dan kau cintai. Dia lah pencipta mu dan dialah pencipta dari ibu mu yang sempurna. Dia lah Allah SWT. Yang saat kau mendekat Dia akan lebih dekat begitu pula saat kau menjauh Dia benar-benar akan menjauh dari mu .

Dia sangat pencemburu, cemburu melihat mu lebih sayang dengan orang lain. Menghabiskan waktu ber jam-jam bahkan berhari-hari dengan orang lain, sementara kau hanya menemuinya tidak lebih dari 5 menit lalu kau pergi lagi menemui orang lain yang kau anggap penting dalam hidupmu.
Dia sangat pencemburu, ketika kau mendapat surat cinta dari orang yang kau suka, kau mampu membaca nya berkali-kali. Tak bosannya kau membaca hingga kau hafal setiap bait setiap kata-katanya. Bahkan kau selalu tersenyum bahagia ketika kau membaca nya berulang-ulang, sementara surat cinta dari Nya hanya sesekali kau baca, itupun dengan terburu-buru tanpa tahu maknanya. Setelah itu kau letakkan  dan membiarkannya lama berbaris rapi di rak buku mu.

Dia sangat pencemburu, saat kau bilang ke seseorang “aku sangat mencintaimu lebih dari apapun”, padahal yang selama ini bersama mu adalah Dia, bukan orang yang kau cinta itu.

Dia sangat pencemburu, tidak kah kita memperdulikannya. Padahal saat ibumu lebih sayang pada adik atau kaka mu yang lain kau benar-benar marah dan sangat cemburu. Padahal saat pasangan mu asik dengan kesibukannya yang lain dan melupakan mu kau benar-benar marah  dan sangat cemburu.
Pun dengan Allah, mengapa kita sering melupakannya? Mengapa kita sering menomor sekian kan posisi Allah di hati kita? Padahal Allah begitu sayang pada kita, padahal Allah begitu mencintai kita.

Maka renungkanlah tentang sikap kita kepada Allah, instropeksi diri di awal pergantian tahun ini. Akankah kedepannya Allah yang menjadi nomor satu? Allah yang paling kita cinta?Allah selalu ada di setiap aktivitas kita?
Jangan pernah lupakan Allah.. dekatilah maka dia akan mendekat kepadamu. Cintai Dia maka kau akan dicintai oleh semua orang di sekeliling mu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“HIJAB MODIS” BUKAN “HIJAB SYAR’I”

Gerakan Sosial Pemberdayaan Masyarakat

Alasan Rasulullah menggunakan Bait Al Arqam