Gerakan Sosial Pemberdayaan Masyarakat
Gerakan
social merupakan tindakan sekelompok organisasi yang berjumlah besar atau
individu yang secara spesifik focus pada isu-isu social atau politik dengan
melaksanakan, menolak, atau mengkampanyekan sebuah perubahan social.[1]
Sementara
itu pemberdayaan masyarakat merupakan proses pembangunan di mana masyarakat
berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan
kondisi suatu masyarakat.
Jadi
dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa Gerakan social pemberdayaan masyarakat
adalah tindakan sekelompok orang atau individu yang focus pada isu-isu politik
yang bekerjasama dengan masyarakat untuk memulai proses kegiatan social dengan
tujuan memperbaiki situasi dan kondisi masyarakat tersebut.
Dalam
hal ini banyak sekali pihak yang harus terlibat karena pemberdayaan masyarakat
tidak bisa terjadi tanpa adanya peran dari masyarakat itu sendiri. Perlu
keterlibatan langsung antara sekelompok orang yang akan melakukan gerakan social
dengan masyarakat yang ada di kawasan-kawasan pemberdayaan.
Tujuan-tujuan
dari pemberdayaan social antara lain meningkatkan perekonomian suatu daerah,
memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan pembekalan ilmu pengetahuan serta
kebebasan masyarakat dalam mengolah kemampuan serta sumber daya yang ada.
Membahas
tentang pemberdayaan masyarakat , saat ini sudah banyak program-program yang
dilakukan baik oleh sebuah instansi perusahaan, kepemerintahan maupun
lembaga-lembaga social lainnya yang memiliki tujuan sama seperti disebutkan di
atas.
Meski
begirtu Indonesia yang merupakan Negara berkembang masih saja memiliki banyak
masalah-masalah masyarakat, apalagi di era global seperti ini tidak cukup
pemberdayaan masyarakat dengan cara yang biasa. Diperlukan bekal ilmu
pengetahuan kreatif kearah tecnopreneur dan agropreneur.
Technopreneur
merupakan gabungand ari dua buah kata, teknologi dan entrepreneur. Technopreneurship
merupakan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan tekologi sebagai
basisnya dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa
menempatkan teknologi sebagai salah satu factor untuk pengembangan ekonomi
nasional. (Tata Sutarbi, 2009).
Sementara
itu Agropreneur merupakan adalah seorang wirausaha yang bergerak dalam bidang
agribisnis. Seorang agropreneur harus mampu menciptakan inovasi. Inovasi
merupakan respon positif yang berasal dari suatu pembelajaran langsung yang
mengharuskannya berfikir, mencari jalan, dan membuat berbagai macam terobosan
dalam mengatasi permasalahan yang khususnya bidang pertanian.
Dengan
melakukan dua model tersebut maka pemberdayaan masyarakat diharapkan mampu
berkembang dan mengubah kondisi suatu daerah atau masyarakat menuju standart
hidup yang lebih baik dan mampu bersaing di era global seperti saat ini.
Komentar
Posting Komentar