Edisi 1 PACARAN



Kalau mereka tidak berjilbab lalu pacaran sudah biasa.
Kalau mereka tidak liqo lalu pacaran yaa wajar.
Kalau mereka berada dilingkungan umum dan pacaran, bisa jadi karena faktor lingkungan.
Kalau mereka tidak belajar agama Islam lalu pacaran, mungkin karena ketidak tahuannya.

Tapi kalau mereka berjilbab, ikut khalaqah, mengenyam pendidikan disekolah Islam bahkan pesantren lalu mereka pacaran…. Ini mah kebluk alias susah dibilangin.
(Semoga Allah memberikan mereka hidayah..aamiin) Yaa..Cuma bisa mendoakan...

Allah yang Maha memberikan hidayah, bukan anak Rohis, bukan juga guru agama, orang tua kalian juga bukan. Bahkan manusia sekelas Rasulullah SAW pun tidak bisa memberikan hidayah kepada siapa yang dia kehendaki. Padahal Rasulullah merupakan kekasih Allah, manusia sempurna, manusia yang dirindukan surga.

Apalagi kita yang dakwah hanya seadanya, yang ibadah masih seujung jari kualitas ibadahnya Rasulullah dan para sahabat.

Eeeiitttss…jangan khawatir sob. Kita masih punya peran qok untuk SALING MENGINGATKAN DALAM KEBAIKAN DAN KESABARAN.  Ingat hanya sebatas mengingatkan, karena Allah yang maha membolak-balikkan hati.

Kalau kalian ngaku bersahabat, maka mulai sekarang ingetin temen-temen kalian yang masih pacaran. Jangan merasa gak enak atau takut malah jadi berantem.  Karena kita sebagai sahabat juga akan dimintai pertanggung jawaban nya oleh Allah kelak. Kalau kita tahu dan diem aja, sama aja kita membiarkan sahabat kita nikmat dalam kubangan dosa.

Semoga Allah mengistiqomahkan kita dalam kebaikan dan menghindarkan kita dari keburukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“HIJAB MODIS” BUKAN “HIJAB SYAR’I”

Gerakan Sosial Pemberdayaan Masyarakat

Alasan Rasulullah menggunakan Bait Al Arqam